Berperawakan gemuk agak besar tidak bongsor. Berwajah kasar bekas pertempuran jari dan kulit berbukit. Berakhir dengan pertumpahan darah bercampur nanah. Cukup berumur tidak uzur.
Gagah seperti lambang negara berideologi Pancasila. Berwibawa seperti singa raja hutan rimba. Itu lapisan luar. Congkak seperti iblis raja setan. Beradab seperti setan budak iblis. Itu lapisan dalam.
Ketidakdewasaan, otak karam laut dangkal, arogan dan licik. Itulah isi..!!!
Memakibentak wanita yang mengandung dan melahirkannya. Tak berbakti. Tak beretika. Tiada toleransi. Tak tahu malu. Tak tahu diuntung. Tak berakhlak. Tak henti mengeluh kenyataan hidup. Durhaka..!!!
Terlalu jauh berkhayal. Terlalu tinggi bermimpi. Sadar tak kunjung penyesalan. Berkali-kali. Sampai kapan?! Hah?!! Sampai kapan?!!!
Tak patut menjadi contoh bagi sang adik. Tak patut menjadi pelindung bagi keluarga kecil.
Apa yang harus diteladani darinya?? Suatu akhlak terlahir dari pemikiran otak kritis, koma bahkan kronis?? Atau suatu logika terlahir dari ego kelak berujung sesat abadi?? Lelah berdebat..!!!
Wanita itu menangis menahan sakit. Terkulai lemas tak berdaya. Susah 'tuk maafkan. Biadab!! Terlalu bejat sikapmu..!!! Sungguh menyedihkan. Membuat pilu hati. Timbulkan dendam saudara kandung. Emosi terbakar siksa batin.
Hingga ruh tinggalkan jasad. Takkan rela!! Tuhan pasti membalas!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar