Minggu, 26 Juni 2011

Mimpi Indah Yang Tertunda

Tenggelam dalam kehangatan dan kelembutan. Nikmati rasa itu hingga mata terpejam. Bersiap menjadi yang terlelap untuk menjemput. Terus mencari dan menanti. Kemana dia? Kemana mimpi indah itu? Terlalu lama menanti dan merindumu. Namun tiada keputusasaan diri. Hanya kemelut rasa penasaran yang berkecamuk. Tetap sabar hati untuk memeluknya kelak.


27 Juni 2011
00.43 WIB

Awal Bertemu Kita

Tinggi semampai berdiri tepat didepan mata. Sorot mata itu yang tajamj. Rambut ikal acak tak beratur. Keringat mengalir di celah telinga. Pemandangan awal menatap dia.

Biasa dan sangat biasa. Namun mata itu berbicara dan menyimpan arti. “Inilah aku. Mungkin jauh dari dugaanmu. Aku tidak secantik dalam khayalmu”.

“Tidak! Itu salah! Kau tidak mensyukuri apa yang ada padamu sekarang! Kau tidak cantik tapi indah. Kau tidak bening tapi sederhana. Kau memiliki dua kata yang sungguh berarti. Dua kata yang sangat jarang aku temukan. Insya Allah, kau milikku”.

Alhamdulillah.. Kau kini bersamaku. Kau yang terindah. Kau tak harus sadari itu. Cukup diri ini saja yang merasa. Kau terbukti. Kau yang aku damba.

Kau INDAH dan SEDERHANA itu.

April 2011

Kejujuran Sekilas Sejenak

Walaupun nyanyiannya tak semerdu adzan yang berkumandang, aku tetap menyayanginya. Menyayanginya dengan hati yang sabar, ikhlas dan tulus. Dia adalah INDAH..


Mei 2011

Rasa Rindu Saat Menjelang Terbit

When i see through window when sunshine..
I see your face bright my life, I feel your smile warm my heart..
I miss u Ayah.. Miss you more than everything..

ZAZ, 2010 - 2011

Sabtu, 25 Juni 2011

HAPPY ANNIVERSARY 1st !!


Rombongan air laut melibas pantai. Angin bertiup sepoi membelai dedaunan pohon. Gemercik tetesan air hujan menghantam tanah. Matahari bangkit dari Timur menerangi setengah bola dunia. Bulan nan setia di titik posisi saat rotasi bumi. Dan sejuknya hawa dunia setelah gerombolan air hujan mencium alas tanah. Semua itu potret kehidupan sungguh indah. Sangat alami secara ilmiah. Tak mengubah sedikit pun sisi natural.

Begitulah aku melihat gadis itu. Senyum sumringahnya menampar wajah. Sadarkan aku dari siuman keegoisan. Agar aku bersyukur memilikinya.

Dialah kau, kau Zella Anastasia Zofi.. Aku tulus dan ikhlas menyayangimu.. Happy Anniversary 1st !!


02 Juni 2010 – 02 Juni 2011

Happy Birthday my ZAZ !

Sembilan belas tahun lalu kau dilahirkan. Kehadiranmu didunia dipertaruhkan satu nyawa. Nyawa satu malaikat dunia, yakni ibu kandungmu. Bersyukurlah! Hingga kini kau masih bernafas dan melihat senyumnya. Serta menikmati kelembutan kasih sayang tulusnya. Wajib sadari itu! Jangan pernah terlupa apa lagi dilupakan!

Dan sembilan belas tahun pun telah berlalu. Kau tumbuh menjadi seorang gadis belia yang indah. Gadis lugu beraksi sesuai kepolosan nan labilnya. Penuh kharisma dan aura bergelora. Suatu kewajaran banyak lelaki jatuh hati padamu. Termasuk aku yang masih dan kelak bertahan disisimu dalam suka duka. Hati ini berbisik jujur dan ikhlas.

Kau memang SEMPURNA sebagai ZELLA ANASTASIA ZOFI. Tetaplah jadi dirimu sendiri tak berubah. Terus perjuangkan menjadi lebih terbaik dari yang terbaik. Raih impianmu, genggam mimpimu, peluk erat kodratmu. Dan jangan pernah menyerah. Tak ada alasan untuk itu. Sekali pun jangan pernah.

SELAMAT ULANG TAHUN yang ke 19 tahun sayang.. Semoga panjang umur dan sehat selalu. Wish u all the best for you.. Amin ya Allah ya Rabb..

Love you so much, ZAZ ! Happy birthday! Joyeux anniversaire !


18 Mei 1992 – 18 Mei 2011

Kamis, 14 Januari 2010

Bunga Ejaku

Dikala itu langit mendung membahana. Hujan terprediksi tak kunjung menghantam tanah bumi. Ibarat anak manusia dilanda masalah rumit setengah mati seorang diri. Tak menemukan jalan keluar, melainkan buntu melulu.

Dia pun terus mencari-cari ke segala arah. Merayap, merangkak, berjalan tergopoh hingga berlari kecil. Terus berlari sekuat tenaga yang tersisa.

Sekejap diri tersentak hentikan langkah dilapangan yang tak bertuan tak terukur, tepat dihadapannya. Lapangan berwarna hijau rumput terbentang luas.

Namun ada sesuatu yang menarik perhatian anak manusia itu. Sangat berbeda dengan yang lainnya. Berbeda sekali !

Bunga ejaku, begitulah dia menyebutnya. Bunga itu sangat harum mewangi, lucu, unik, menarik dan mengagumkan. Dia selalu tersenyum dan tertawa menghadap langit.

“Bunga ejaku sangat menghiburku dan aku terus terhibur olehmu!” ucap anak manusia tersebut.

Langit berwarna abu-abu buram semakin gelap tak menentu tidak lagi dihiraukan. Hujan yang akan menerjang bumi berupa gerombolan air pun tak lagi dipedulikan. Dia terfokus pada bunga itu, bunga ejaku. Hanya terfokus penuh konsentrasi memandangnya. Alangkah indahnya bunga ini. Sangat menggelikan dan menggemaskan.

Bunga ejaku, tetaplah kau mekar semerbak wangi khasmu. Tetaplah terus begini. Jangan berubah seperti mereka yang membuatnya terluka. Dia akan memelukmu dengan hangat dan rasa tulus.

Bunga ejaku, ejaku, ejaku. Kau selalu dihatinya.

Dia selalu merindumu. Itu pasti..