Rabu, 09 September 2009

Senyum Manis SPG “76”

Dari awal hingga penghujung acara kau selalu dan tetap tersenyum. Sungguh ! Tahukah kau?! Aku terbuai dan hampir terhipnotis dengan senyuman yang kau pamerkan secara tak disengaja kepada orang ramai disekitarmu. Namun hal itu sama sekali tidak dapat mengalihkan duniaku. Hahaha..

Tanpa kau sadari senyuman itu terus tersorot oleh kamera dalam acara hiburan komedi berkuis dibulan suci ini. Mataku terus tertuju padamu, tepatnya terfokus oleh senyuman manismu yang sedikit tampak barisan gigi rapi mengintip dicelah bibirmu. Dan naluriku mengatakan sambil berdecak kagum “Betapa manisnya senyuman itu, ya Allah!”.

Hingga saat ini aku belum bosan melihat senyumanmu dan masih terngiang dikepalaku. Aku akan selalu teringat dan terkenang oleh senyuman itu. Kau sungguh beruntung memiliki senyuman manis nan indah itu. Janganlah kau lupa bersyukur kepada Tuhanmu akan anugerah dan karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu.


02.33 WIB
Rabu, 09 September 2009

Selasa, 08 September 2009

Perbuatan Tak Sebijak Perkataan

Terlalu mahir mengurai kata. Terlalu fasih mengolah kata. Terlalu lihai bersilat lidah. Terlalu lincah menepis aib terbukti.

Berceramah tiada titik tanpa koma. Bersuara lantang terdengar sumbang. Berlagak tegas dan idealis sejuta prinsip. Membangun tembok diri namun kian rapuh.

Bijak sana.. !! Bijak sini.. !! Berbagai pola kalimat penuh inspirasi basi ! Curahan hati berujung kemunafikan diri ! Dan pendustaan diri menganga lebar dalam hati ! Perbuatanmu tak sebijak perkataanmu !


01.17 WIB
Sabtu, 05 September 2009

Minggu, 06 September 2009

Bertahan Tanpa Batas

Bersama kita terus melangkah. Lalui hari lewati waktu. Hadapi semua dengan hati kebas. Semua itu realita biasa.

Terus bertahan takkan berhenti. Tegak berdiri hingga ajal menanti. Terus bertahan takkan lelah. Berpegang teguh terhadap suatu pilihan. Takkan hiraukan pandangan miring.

Waktu terus berjalan dan berlalu. Tetap tenang dan bertahan. Bertahan dengan prinsip disiplin. Aku bangga seperti ini. Tak peduli dengan mereka. Mereka yang selalu mencibir. Mencibir sinis yang tak kunjung henti.

Kami akan terus bertahan. Tak akan berhenti bertahan. Dan kita tetap berteman. Karena berteman tiada batasan.

Saat ratusan kepalan menyerang, maka ribuan kepalan pun membalas!


01.42 WIB
Rabu, 02 September 2009

Tingkah Laku Fenomenal Negeri Seberang

Tak tahu malu. Tak beretika. Saat mereka merampas seni budaya negeri.
Tak terduga. Tak disangka. Mereka tak lain negara tetangga sendiri.

Negeri serumpun namun tak sebangsa. Telah injak harga diri bangsa. Sulit ditolerir dan dimaafkan. Berulang kali lakukan kesalahan yang sama. Lebih bodoh daripada keledai yang tak pernah mau terperosok ke dalam lobang yang sama.

Kalian perompak kelas teri ! Berwajah tembok setebal 100 meter bahkan lebih ! Kalian pembajak amatir lebih rendah dari manusia pecahan botol ! Bertingkah seperti binatang haram pemakan apa saja yang kerap bermandi lumpur !

Kesombongan dan keangkuhan gerogoti sukma jiwa kalian ! Walaupun negeriku tak semakmur negerimu. Tapi kau miskin dalam seni budaya. Tiada saudara yang menjilat dan menghisap darah saudaranya sendiri.

Tak sepenuhnya kau berhak bertindak semaumu. Tak sepenuhnya kalian berhak ! Tak sepatutnya kau berhak untuk berbuat sesuka hati seperti manusia berotak pikiran dangkal itu !


23.35 WIB
Senin, 31 Agustus 2009