Tinggi semampai berdiri tepat didepan mata. Sorot mata itu yang tajamj. Rambut ikal acak tak beratur. Keringat mengalir di celah telinga. Pemandangan awal menatap dia.
Biasa dan sangat biasa. Namun mata itu berbicara dan menyimpan arti. “Inilah aku. Mungkin jauh dari dugaanmu. Aku tidak secantik dalam khayalmu”.
“Tidak! Itu salah! Kau tidak mensyukuri apa yang ada padamu sekarang! Kau tidak cantik tapi indah. Kau tidak bening tapi sederhana. Kau memiliki dua kata yang sungguh berarti. Dua kata yang sangat jarang aku temukan. Insya Allah, kau milikku”.
Alhamdulillah.. Kau kini bersamaku. Kau yang terindah. Kau tak harus sadari itu. Cukup diri ini saja yang merasa. Kau terbukti. Kau yang aku damba.
Kau INDAH dan SEDERHANA itu.
April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar