Siang menjemput pagi. Saksikan acara layar kaca. Nyata tanpa rekayasa. “Reality show”. Itu katanya.
Padang rumput hijau kepung rumah permai. Tempat penampungan terlihat ramai. Ramai akan generasi bangsa. Pembela tanah air masa depan. Mereka bayi terlantar. Dibuang orang tua kandung. Terkadang kerabat sendiri pun berperan. Tak punya belas kasihan. Tak bertanggung jawab!! Mengelak dengan alasan “Terpaksa”. Terus salahkan takdir. Tepatnya akibat ulah sendiri. Malu akui kesalahan.
Suasana sedih haru mendominasi. Masih bisa lemparkan senyum. Luar biasa kekuatan mereka. Suci belum tersentuh dosa.
Kasih sayang pengasuh memacu semangat. Siap menerjang gunung terjal kehidupan duniawi. Kalian penerjang itu!! Kelak nanti masa itu tiba Tetap berada dalam batasan. Jangan lewati garis batas. Ingatlah Sang Pencipta alam semesta. Yang melindungi sewaktu balita.
Semoga hidup indah penuh kedamaian tercapai. Basahi tanah hati. Bersihkan pikiran. Sinar mentari terangi jiwa. Iman dan diri selalu bersatu. Laksana bintang temani bulan selamanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar